Lepas Peserta Karnaval HUT RI ke-80, Yohanes Manobi: Sama-Sama Berjuang Untuk Kemerdekaan RI

Pelepasan peserta karnaval HUT ke 80 Republik Indonesia. (Foto/Susi)
BINTUNI, SuaraTeluk.com – Mewakil Wakil Bupati Teluk Bintuni, Asisten lll Bidan Administrasi Umum secara resmi melepas peserta karnaval. Acara ini mengambil titik start di depan kantor Klasis GKI dan finsih di alun-alun SP5, Distrik Bintuni Timur. Senin (11/8/2025).
Karnaval ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni
Ketua Panitia HUT ke 80 Republik Indonesia, Mozes Koropasi mengatakan peserta karnaval berasal dari berbagai tingkatan, mulai dari SD, SMP, SMA, dan Kerukunan Ikatan Keluarga Toraja (IKT), Kerukunan Pakuwojo, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan hingga masyarakat umum.
Dikatakan Mozes bahwa animo masyarakat sangat tinggi, dilihat dari segi tampil meriah dengan mengenakan pakaian adat dari masing-masing, busana profesi, hingga kostum kreasi unik yang memikat perhatian warga masyarakat yang menyaksikan
“Saya mengapresiasi kekompakan dan kebersamaan seluruh warga masyarakat Teluk Bintuni. Semangat seperti ini menjadi kekuatan besar dalam membangun daerah,” ujar Mozes saat di temui media ini di arena kegiatan.
Antusiasme masyarakat terlihat dari padatnya penonton di sepanjang rute karnaval yang menyambut dan memberikan semangat kepada peserta.
Sementara Asisten lll bidan Administrasi Umum Yohanes R Manobi menyampaikan dari ujung sabang sampai merauke semua berjuang bersama-sama untuk kemerdekaan negera Republik Indonesia.
“Disitu semua sektor baik pegawai, mantri, tenaga buruh, petani, para pendidik semua punya pikiran yang sama, bahwa kita semua harus merdeka,” Ujar Manobi
Dan itu terjadi 79 Tahun jika besok tepat di tanggal 17 Agustus tepat 80 Tahun, perjuangan yang dilakukan adalah berjuang bersama-sama. Tentara didepan masyarakat di belakang semua berperang bersama-sama untuk merdeka. Kata Manobi
Dikatakan Manobi bahwa semangat persatuan dan kebangsaan, yakni walau berbeda-beda suku, agama, Bahasa dan budaya, namun bersatu dalam acara karnaval. Hal ini membuktikan bahwa seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni tidak menjadikan karnaval ini sebagai ajang hiburan saja, melainkan menjadi wujud rasa cinta kepada semangat keindonesiaan sekaligus merawat kebanggaan terhadap kearifan lokal.
Pada kesempatan tersebut ia mengajak semua terus memupuk rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan sebagai bangsa yang berdiam di atas Tanah Sisar Matiti. Melalui semangat melalui pelaksanaan karnaval ini. Ujar Manobi. (Susi)