Buka Pelaksanaan SKD 2.811 Peserta CPNS Tahun 2024, Ini Kata Bupati Yohanis

BINTUNI, SuaraTeluk.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., secara resmi membuka seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (29/9/2025), Bertempat di SMK Negeri 1 Bintuni.
Bupati Yohanis dalam kesempatannya mengatakan pelaksanaan SKD CPNS ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara ini di ikuti sebanyak 2.811 peserta.

Kendati demikian, sebagai informasi tambahan bahwa kuota formasi CPNS tahun 2024 untuk Kabupaten Teluk Bintuni adalah 744 jabatan. Namun sangat di sayangkan ada sebanyak 336 jabatan yang di peruntukan OAP dan 1 jabatan untuk Non OAP tidak ada pelamarnya. Ujar Bupati
Menurutnya aparatur sipil negara (ASN) yang berkualitas dan berintegritas merupakan pilar utama dalam pembangunan daerah maupun nasional. Asn tidak hanya bertugas menjalankan roda pemerintahan, tetapi juga menjadi ujung tombak pelayanan publik yang profesional, akuntabel dan Responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, sesuai ketentuan perundang-undangan, yakni undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dan peraturan turunannya dalam peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil, kualitas dan integritas asn menjadi faktor penentu terciptanya good governance.
Oleh karena itu, upaya membangun sumber daya manusia ASN yang kompeten adalah investasi strategis untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien dan berwibawa, sekaligus menjamin keberlanjutan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Untuk itu, Bupati mengapresiasi dan terima kasih kepada badan kepegawaian cmelalui kantor regional 14, yang telah memberikan perhatian, pendampingan, serta pengawasan langsung terhadap pelaksanaan seleksi ini. Ujar Bupati
Sementara kepala BKN Regional XIV Nurhasan mengatakan seleksi tahun ini terbilang istimewa. Kabupaten Teluk Bintuni mendapatkan 744 formasi, jumlah terbesar kedua di Papua Barat setelah Raja Ampat. Kendati demikian peluang terbuka lebar bagi anak-anak daerah untuk mengabdi sebagai aparatur sipil negara.
Namun, tantangannya tidak ringan. Peserta harus melewati tiga tahap penting yakni seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Masing-masing punya nilai ambang batas yang harus dipenuhi.
Namun begitu, pemerintah menjamin formasi 80 persen untuk Orang Asli Papua (OAP) tetap terisi.
“OAP tidak perlu khawatir. Sistem ini sudah disiapkan agar formasi tidak kosong sepanjang ada pelamar.
“Jikalau formasinya 10, yang masuk passing grade hanya satu, maka sisanya tetap terisi sesuai nilai terbaik by sistem. Jadi OAP jangan khawatir,” Ujar Nurhasan.
Kendati itu, pelaksanaan seleksi ini mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan Menteri PAN-RB dan ketentuan BKN tentang pengadaan CPNS formasi Tahun 2024. Dengan tujuannya untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa khususnya dari Kabupaten Teluk Bintuni yang memiliki kualifikasi, kompetensi serta integritas untuk mengabdi sebagai ASN. Ujar Kepala BKPP Teluk Bintuni
Ia mengatakan jumlah formasi yang ditetapkan untuk Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2024 sebanyak 744 formasi, namun jumlah pelamar yang di nyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti SKD sebanyak 2.811 peserta.
Pelaksanaan SKD dengan sistem CAT bekerja sama dengan BKN. Ujarnya
Ia menambahkan dalam metode SKD ini meliputi tihmga komponen utama yakni : Tes Wawasan Kebangsaan (TAK), Tes Intelegensi Umum ( TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKD). Tambah Kepala BKPP. (Susi)