DPLH Bintuni Berencana Mengembangkan Potensi Wisata Mangrove Di Kampung Masina

Kepala Seksi Pengendalian dan pencemaran sampang lingkungan pada DPLH, Wirid Fimbay. (Foto/Susi)
BINTUNI, SuaraTeluk.com – Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Teluk Bintuni berencana akan mengembangkan potensi wisata mangrove di Kampung Masina Distrik Bintuni.
Pengembangan ekowisata mangrove tersebut dengan akan dilakukan penanaman anakan mangrove berbagai jenis.
Kepala seksi pengendalian dan Pencemaran dampak lingkungan pada Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Wirid Fimbay saat di temui media ini di Kampung MASINA pada Selasa (8/7/2025) mengatakan bahwa direncanakan pihaknya akan menanam mangrove di kawasan Kampung Masina seluas 2 Hektar. Ada 9 jenis mangrove yang akan ditanam di kawasan tersebut.
“Rencana kami ke depan kurang lebih 2 hektar lahan yang kami akan buka, dalam 9 jenis akan kami tanam, kalau yang sudah tumbuh rata-rata ini mangrove jenis Avicenia jadi ada 8 jenis mangrove yang akan kami kembangkan,” Ujar Wirid.
Dikatakan Wirid bahwa jenis mangrove lainnya yang akan dikembangkan di antaranya jenis Xilocarpus Granatum dan Sonneratia yang batang pohonnya bisa dijadikan papan rumah. Kemudian jenis Rhizopora, bruguiera, Avicennia Alba dan Avicenia Marina yang buahnya bisa diolah menjadi produk makanan jadi dan minuman Sirup. Ujarnya
Wirid juga mengatakan, pengembangan Budi daya mangrove di Kampung Masina adalah untuk menekan abrasi dari arus air sungai. Karena diketahui saat ini Kampung Masina yang letaknya berada di Sebrang daratan Kota Bintuni mulai terkikis oleh arus air sungai.
“Kebanyakan yang di pinggir sudah mau habis jadi kita perlu lestarikan dia lagi,” Ujar Wirid
Dijelaskan pula, pihaknya sudah melakukan kunjungan 2 kali ke Kampung Masina untuk meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kampung. Dan direncanakan pengembangan wisata Masina ini akan dilaksanakan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan tahun 2025.
Lebih lanjut Wirid mengatakan saat ini dari DPLH Surfey dulu, dikarenakan DPLH sudah pernah lakukan kunjungan bersama kepala dinas Markus Iba Minggu lalu, “kita sudah diskusi dengan aparat kampung, target kami akan kembangkan 2 hektar, terus kita akan lakukan bertahap,” Ujar Wirid.
Sementara itu, Sekertaris Kampung Masina Muslaf Fimbay menyambut baik rencana pengembangan wisata mangrove. Ia mengatakan niat baik pemerintah kabupaten ini diharapkan bisa menjadikan Masina semakin maju dan menambah pendapatan bagi warganya.

Sekretaris Kampung Masina, Muslaf Fimbay. (Foto/Susi)
“Kami masyarakat Masina Sangat senang karena tujuannya untuk pengembangan ekowisata mangrove, dan itu ada manfaatnya untuk kami masyarakat,” Kata Muslaf.
Menurutnya, pengembangan wisata Mangrove di Masina ini dilakukan untuk menarik pengunjung. Sehingga diharapkan apa yang menjadi visi dan misi dinas pertanahan dan lingkungan hidup ini bisa tercapai sehingga kampung Masina akan semakin dikenal dan menjadi destinasi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ucapnya (Susi)