Lari Obor Pattimura dan Tari Cakalele dari Maluku Dipentaskan Di Hadapan Wakil Bupati Bintuni

Ketua IKEMAL, Gustaf Manuputty,S.Sos., MM menyerahkan obor kepada Wakil Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop,SH.
BINTUNI,suarateluk.com – Sebagai pahlawan Maluku dan pahlawan nasional, perayaan mengenang jasa Pattimura dilaksanakan di kabupaten teluk bintuni.
Hari Pattimura digelar setiap tanggal 15 Mei. Pada pelaksanaan ini, biasanya dilakukan dengan ritual pawai obor. Kali ini Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar kegiatan tahunan tersebut, agar pelaksanaanya berjalan aman dan lancar, panitia pelaksana meminta dukungan pengawalan dari Polres Teluk Bintuni.
Pawai obor ini dengan mengambil star dari kantor Distrik Bintuni Timur KM 6 dan finish di GSG jalan Kalidok, Rabu(15/5/2024).
Selama Pawai obor berlangsung di ikuti dengan atraksi seni dan budaya Maluku, seperti Lari Obor Pattimura, tarian Cakalele dan lainnya.
Lari Obor Pattimura ini merupakan prosesi adat dan kebangsaan dalam memperingari Hari Pattimura.
Pelari obor grup Haria dari lampu merah pasar ke jalan masuk lapangan GSG di iringi cakalele dari Negeri Hulaliu, setelah dijalan masuk GSG pemutaran musik di ikuti dengan atraksi potong badan.

Setelah atraksi potong badan,penyerahan obor dari grup Haria ke grup Tuhaha, selanjutnya ketua Ikatan Keluarga Maluku (IKEMAL) Teluk Bintuni Gustaf Manuputty,S.Sos., MM, berada di lintasan lari dan di dampingi Wakil Bupati Matret Kokop yang berdiri di samping obor induk.

Selanjutnya prosesi penyerahan obor dari Tuhaha Kapitan Aipassa kepada ketua IKEMAL dan diserahkan ke Wakil Bupati untuk menyalakan obor induk tersebut.

Wakil Bupati, Matret Kokop membakar obor induk
Sementara itu, Tari Cakalele merupakan salah satu tradisional warisan leluhur di Maluku. Tari ini digelar masyarakat Maluku dalam upacara adat seperti, pelantikan raja, peresmian Baileo, perayaan hari Pattimura, dan berbagai acara adat negeri lainnya.
Selain itu, Tari Cakalele merupakan bentuk penghormatan kepada nenek moyang bangsa Maluku yang merupakan pelaut. Sebelum mengarungi lautan, para pelaut mengadakan ritual dengan mengadakan pesta makan, minum, dan berdansa, inilah yang dilambangkan dalam tarian Cakalele. (Susi)

